SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PARE-PARE
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum wr.wb
Kita panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa pula kita
kirimkan salawat dan taslim atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW Nabi yang
telah membawa ummatnya kejalan yang benar yaitu jalan yang di ridhohi Allah
SWT.
Makalah ini disusun
berdasarkan tugas leadership yaitu “SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN “ Penyusun makalah
ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita.
Akhir kata semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami dari kelompok meminta maaf apabila
ada kesalahan dalam pentusunan makalah ini .
Wassalamu’ alaikum wr.wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. ii
BAB 1 PEMBAHASAN
B. Tipe atau gaya kepemimpinan dalam pendidikan................................ 1
C. Sifat-sifat yang pemimpin epektif....................................................... 2
BAB 2 PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 12
BAB I
PEMBAHASAN
A. Sifat –sifat
kepemimpinan
Setiap orang mempunyai sekedar pengaruh atas yang lain, dengan praktek.
Pengaruh ini jadi tumbuh, sebagian orang lebih banyak dipengaruhi oleh orang
lain, dan sebagaian kondisi lebih banyak dapat digunakan untuk mempengaruhi,
maka sangat mungkin untuk aseseorang
atau pemimpin untuk mempengaruhi prilaku orang lain menurut keinginan-keinginan
dalam suatu keadaan tertentu.
Kemempinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dari sifat-sifat
kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana
dalam rangka menyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat,
ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa. Oleh karena itu, seorang
pemimpin yang mempunyai sifat-sifat kepribadian yang baik akan lebih mudah
untuk diterima oleh anggotanya. Karena para pemimpin juga menjalankan sebuah
fungsi dan perannya yang sangat penting.Juga untuk mencoba untuk memahami persoalan-persoalan
yang dihadapi para anggota ketika mereka menjalankan profesinya.
Oleh karena itu, dalam kepemimpinan sebuah organisasi dibutuhkan seorang
pemimpin yang efektif.Sehingga setiap orang yang diangkat menjadi pemimpin
didasarkan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya daripada orang-orang yang
dipimpin.Dan dalam keadaan tertentu kelebihan-kelebihan itu dapat
dipergunakannya untuk bertindak sebagai pemimpin tetapi, tidak semua orang
dapat menggunakan kelebihannya itu untuk memimpin. Maka dalam makalah ini
penulis akan membahas mengenai bagaimana sifat-sifat pemimpin yang efektif,
baik iotu secara umum maupun agama, sehingga bisa menjadi pemimpin yang baik.
B.
Tipe atau Gaya Kempemimpinan Dalam Pendidikan
Adapun gaya-gaya kepemimpinan yang pokok atas dapat juga disebut ekstrem, ada
tiga yaitu :
a)
Kepemimpinan yang otokratis
Dalam
kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai dictator terhadap
anggota-anggota kelompoknya.Baginya pemimpin adalah menggerakkan dan memaksa
kelompok.Kekuasaan pemimpin yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-undang.
Penafsirannya sebagai pemimpin tidak lain adalah menunjukkan dan memberi
perintah. Kewajiban bawahan atau anggota-anggotanya hanyalah mengikuti dan
menjalankan, tidak boleh membantah ataupun mengajukan saran.
Dalam
tindakan dan perbuatannya ia tidak dapat diganggu gugat supervise bagi pemimpin
yang otokratis hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah
diberikan itu ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggota-anggotanya.
Jadi, bukan supervise, melainkan inspeksi,m yaitu mencari kesalahan-kesalahan
dan meneliti orang-orang yang tidak taat dan tidak percaya kepada pribadi
sipemimpin.
b)
Kepemimpinan Yang Laissez Faire
Dalam
tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan pemimpin.Tipe ini
diartikan sebagai membiarkan orang-orang berbuat sekehendaknya. Pemimpin yang
termasuk tipe ini sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap
pekerjaan anggota-anggotanya. Pemberian tugas dan kerja sama diserahkan kepada
anggota-anggota kelompok, tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin.
Dengan demikian, mudah terjadi kekacauan dan bentrokan-bentrokan.
c)
Kepemimpinan yang Demokratis
Kepemimpinan
yang bersifat menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai dictator, melainkan
sebagai pemimpin ditengah-tengah anggota kelompoknya.Hubungan dengan anggota
kelompoknya bukan sebagai majikan terhadap buruhnya, melainkan sebagai kakak
terhadap saudara-saudaranya. Dalam melaksanakan tugasnya, ia mau menerima dan
bahkan mengharapkan pendapat dan saran-saran dari kelompoknya, juga kritikan
yang membangun dan bahan pertimbangan dalam
tindakan-tindakan berikutnya.
C.
Sifat-Sifat Pemimpin Yang Efektif
1)
Sifat-sifat pemimpin yang efektif secara umum
Untuk menjadi pemimpin diperlukan adanya syarat-syarat tertentu.Dan
syarat-syarat serta sifat-sifat dimiliki seseorang pemimpin berbeda-beda
menurut golongan dan fungsi jabatan yang dipegangnya. Untuk menjadi pemimpin
perusahaan tidak mungkin sama syarat-syarat dan sifat yang diperlukan dengan
pemimpin dalam bidang pendidikan. Meskipun demikian, disamping syarat-syarat
yang khusus berlaku dan diperlukan bagi jenis-jenis lembaga atau organisasi
tertentu, banyak syarat dan sifat umum yang berlaku dan diperlukan bagi hamper
semua jabatan kepemimpinan.
Banyak penulis dan ahli yang mencoba merumuskan syarat-syarat dan sifat-sifat
kepemimpinan menurut bidangnya masing-masing.Ada yang merumuskannya secara
garis besar dan pokok-pokoknya saja, tetapi ada pula yang sangat terinci.
Prof. Dr. A. Abdurrahman yang dikutip dari Administrasi dan Supervisi
Pendidikan karangan Ngalim Purwanto, menyimpulkan bahwa sifat kepemimpinan
menjadi sifat pokok yang disebutnya panca sifat yaitu :
- Adil
- Suka melindungi
- Penuh insiatif
- Penuh daya penarik
- Penuh kepercayaan pada diri sendiri.
Ordway
Tead, mengemukakan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
sebagai berikut :
- Berbadan sehat, kuat dan penuh energi
- Yakin akan maksud dan tujuan organisasi
- Selalu bergairah
- Bersifat ramah tamah
- Mempunyai keteguhan hati
- Unggul dalam teknik bekerja
- Sanggup bertindak tegas
- Memiliki kecerdasan
- Pandai mengajari bawahan
- Percaya pada diri sendiri.
Selanjutnya
penelitian, Edwin Ghiselli, dalam penelitian ilmiahnya telah menunjukkan
sifat-sifat tertentu yang tampaknya penting untuk kepemimpinan efektif.
Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut :
- Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksanaan fungsi-fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan dan pengawas pekerjaan orang lain.
- Kebutuhan akan prestasi dalam bekerja, mencakup pencarian tanggung jawab dan keingin suksesan.
- Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya piker.
- Ketegasan (decibeness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
- Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah.
- Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru dan inovasi.
Sedangkan
keith Davis mengikhtisarkan ada empat cirri / sifat utama yang mempunyai
pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan organisasi adalah (1) kecerdasan, (2)
Kedewasaan, dan keluasan hubungan sosial (3) motivasi diri dan dorongan
berprestasi (4) sikap-sikap hubungan manusiawi.
Selanjutnya
akan dibahas mengenai sifat-sifat / karakteristik kepemimpinan kepala sekolah
yang efektif diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancer dan produktif.
- Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat dilibatkan sekolah dan pendidikan.
- Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah.
- Bekerja dengan tim manajemen.
- Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Suatu
konsep yang lebih menarik lagi ialah sifat-sifat yang diharapkan dimiliki oleh
setiap pemimpin yang baik, yang dikemukakan oleh Suprapto pada permulaan
memangku jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta ia mendasarkan uraiannya
kepada asas kepemimpinan yang dirumuskan Ki. Hajar Dewantara, yaitu Ing
Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Dari asas
kepemimpinan tersebut ditutunkannya 17 sifat kepemimpinan yang semuanya dimulai
dengan huruf “t” yaitu :
- Takwa
- Taat
- Temen (jujur)
- Tekun
- Terampil
- Tanggap
- Trengginas (lincah)
- Tegas
- Tangguh
- Tangg on (iman)
- Terbuka
- Toleran
- Teliti
- Tertib
- Tepo Seliro
- Tanpa Pamrih
- Tanggung Jawab
Dengan
mengidentifikasi sifat-sifat kepemimpinan tersebut tidak berarti bahwa seorang
pemimpin yang baik harus memiliki keseluruhan atau semua sifat
tersebut.Keseluruhan sifat tersebut hanyalah merupakan tipe ideal yang tidak
mungkin terdapat di dalam kenyataan yang diharapkjan tentunya ialah agar setiap
pemimpin berusaha untuk memiliki sebanyak mungkin sifat kepemimpinan yang baik
itu.
2)
Sifat-sifat Pemimpin Yang Efektif Secara Agama
Setelah membahas mengenai sifat-sifat kepemimpinan yang baik secara umum, dalam
uraian selanjutnya akan dikemukakan beberapa sifat yang diperlukan dalam
kepemimpinan pendidikan maupun agama.
Allah swt menciptakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan-Nya, berarti
ketaatan dan kepatuhan manusia kepada Allah merupakan alas an penciptaan
manusia. Karena itu kekhalifahan manusia di bumi juga merupakan tujuan
penciptaan manusia, dan sekaligus hanya manusia yang mampu menerima amanat dari
Allah bahwa manusia bebas memilih dan berkehendak untuk mengikuti
perintah-perintah Allah.
Tugas manusia sebagai pemimpin dan manajer di bumi ini ialah memakmurkan alam
sebagai manifestasi dari rasa syukur manusia kepada Allah dan pengabdian
kepada-Nya, Dalam Q.S Al-Anbiya’ : 73
Artinya
:“Kami Telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi
petunjuk dengan perintah kami dan Telah kami wahyukan kepada, mereka
mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya
kepada kamilah mereka selalu menyembah”,
Jadi, bagi setiap umat ada pemimpin yang dipercayai (credible) sehingga mereka
dapat mengajarkan kebenaran, kebaikan dan kemuliaan dengan
keteladananya.Pemimpin harus menjadi penolong, menggerakkan, mengarahkan dan
membimbing anggota organisasi untuk mematuhi kehendak Allah. Oleh karena itu,
seorang pemimpin efektif diperlukan sifat-sifat yang baik, agar umat yang akan
mengankatnya sebagai pemimpin bisa mempercayainya. Adapun sifat-sifat pemimpin
yang efektif dalam agama adalah sebagai berikut.
a)
Rendah hati dan sederhana
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau lebih mengetahui
daripada yang lain. Ioa hendaknya lebih banyak mendengarkan dan bertanya
daripada berkata dan menyuruh.Sehingga para anggotanya tidak merasa diremehkan
meskipun mereka hanya seorang bawahan.
b)
Bersifat suka menolong
Pemimpin
hendaknya selalu siap sedia untuk membantu anggota-anggotanya tanpa diminta
bantuannya. Dan selalu bersedia untuk mendengarkan kesulitan-kesulitan yang
disampaikan oleh anggota-anggotanya meskipun ia tidak akan dapat menolongnya.
c)
Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya memiliki sifat sabar.Jangan lekas merasa kecewa,
dalam menghadapi kegagalan atau kesukaran, sebaliknya jangan lekas merasa
bangga dan sombong jika kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan
perasaan aman kepada anggota-anggotanya.
d)
Percaya kepada dirinya sendiri
Seorang
pemimpin hendaknya menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada anggota-anggotanya,
percaya bahwa mereka akan dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan
sebaik-baiknya. Yang dipimpinnya harus merasa pula bahwa mereka mendapat
kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan
kepadanya.
e)
Jujur, adil, dan dapat dipercaya
Sikap
percaya kepada diri sendiri pada anggota-anggota kelompok dapat timbul karena
adanya kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya. Karena mereka menaruh
kepercayaan kepada pemimpinnya, mereka akan menjalankan semua kewajiban dengan
rasa patuh dan bertanggung jawab.
f)
Keahlian dalam jabatan
Keahliuan
jababatan merupakan syarat utama pula dalam kepemimpinan.Tanpa keahlian tak
mungkin menjadi pemimpin.Dengan keahlian jabatan itu bukan saja dimaksud
kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi juga termasuk pengalaman dan
penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan untuk memperoleh dan menambah
kecakapan kita.
g)
Amanah
Amanah
juga merupakan sifat kepemimpinan.Karena Allah telah mempercayakan manusia
mengelola ala mini untuk kebaikan manusia dan kemakmuran alam, berarti
keteladanan manusia yang menduduki jabatan tertentu sangat diperlukan untuk
kebaikan organisasi. Oleh karena itu, seorang pemimpin diharapkan melakukan apa
yang mereka katakana, agar bawahannya sukarela melakukan pekerjaan yang
dipercayakan kepadanya.
PENUTUP
A . Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
Sebenarnya sifat-sifat kepemimpinan yang efektif tersebut hanyalah merupakan
tipe ideal yang tidak mungkin terdapat dalam kenyataan.Dan tidak mungkin semua
sifat yang telah diuraikan di atas berlaku bagi semua pemimpin dari segala
organisasi.Namun sangat diharapkan tentunya ialah agar setiap pemimpin berusaha
untuk memiliki sebanyak mungkin sifat kepemimpinan yang baik itu. Namun,
penulis akan menyimpulkan bahwa yang menjadi inti dari sifat-sifat kepemimpinan
yang efektif itu adalah sebagai berikut :
a)
Bertakwa dan taat kepada perintah Tuhan
b)
Jujur, adil dan dapat dipercaya
c)
Bertanggung jawab atas segala tugas yang di emban
d)
Sehat jasmani dan rohani
e)
Mempunyai kecakapan ilmu pengetahuan.
Sedangkan
sifat kepemimpinan yang efektif dalam agama adalah sebagai berikut :
a)
Rendah hati dan sederhana
b)
Suka menolong
d)
Jujur, adil dan amanah
e)
Keahlian dalam jabatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar